Tertawa itu sehat. Memang tepat ungkapan yang satu ini. Penyakit fisik banyak sekali yang dipengaruhi oleh efek secara psikologis dari yang bersangkutan. Di dunia kedokteran mengenal yang namanya sugesti atau menggunakan placebo, bahkan ada juga penerapan terapi dengan hipnotis. Kebutuhan untuk mendapatkan suasana hati yang ceria tentunya tidak mengenal usia, mulai dari kakek sampai bayi yang baru terlahir sama efeknya. Memang dengan berjalannya waktu dan usia seseorang dan juga tentu saja dipengaruhi oleh kepribadian dan juga pengaruh lingkungan, akan tercipta sosok individu yang berbeda-beda tingkat kepribadiannya. Ada yang humoris, galak, introvet maupun extrovet. Semua hal itu memang tidak akan sama tingkatannya untuk masing-masing individu. Di dunia psikologi mengenal adanya tes kepribadian. Tes ini digunakan untuk menggali tiap individu dengan melihat kecenderungan tingkat kepribadiannya, yang biasanya digunakan untuk melihat potensi yang bisa dikembangkan maupun kekurangan yang bisa diperbaiki.
Buat si kecil, ada beberapa tips yang bisa Ayah Bunda terapkan untuk membuat si kecil tertawa. Mempunyai buah hati yang aktif, selalu riang gembira tentunya merupakan dambaan setiap orang tua. Anak yang aktif dan selalu riang merupakan salah satu indikasi bahwa si kecil sehat. Coba kita simak beberapa tips berikut :
Bersin Berlebihan.
Berpura-puralah bersin yang tidak kunjung berhenti, dengan tarikan konyol yang membuatnya penasara, “ha-ha-ha…ccccyyyuuu!”
Menjatuhkan Tumpukan.
Tumpuklah beberapa mainan atau balok menjadi menara yang cukup tinggi. tunggu hingga bayi focus melihat tumpukkan ini, lalu jentikkan jari pada mainan teratas hingga tumpukan menjadi rubuh. Sangat baik, jika tumpukan rubuh sedikit demi sedikit.
Kaki Bau.
Cium kaki bayi Anda, lalu buat ekspresi bau sekonyol mungkin dan katakana “ih,kakinya bau!”
Menemukan.
Letakkan biscuit atau mainan favorit bayi Anda kedalam kotak, yang kemudian dimasukkan kedalam kotak lagi,dst. Lalu bawa ke depan bayi Anda, buka satu per satu kotak tsb, hingga Anda menemukan benda yang disimpan, lalu berteriaklah dengan gembira : “aha, ini kuenya…!”
Bola Berguling.
Dudukkan bayi di kereta atau kursi bayi di depan jejeran anak tangga. Jatuhkan bola karet dari anak tangga yang lebih tinggi menuju anak tangga yang lebih rendah ke arahnya. Semakin tinggi Anda berdiri, semakin keras tawanya.
Melambung-lambung.
Saat bayi bisa duduk tegak, dudukkan ia di lutut lalu lambung-lambungkan lutut Anda sehingga bayi ikut terlambung berulang kali. Begitu ia agak besar dan semakin kuat.
Pancuran Air.
Melihat air yang keluar dari kran akan membuat bayi sangat bahagia. Terutama jika menggunakan kepala pancuran (shower) yang banyak lubangnya.
Saya akan Menangkapmu!
Biarkan bayi merangkak atau berguling terlebih dahulu, lalu Anda bersuara dengan suara auman yang menggoda “saya akan menangkapmu,rrr…” Raih kakinya dan tarik perlahan mendekat kea rah Anda. Biasanya bayi akan berusaha untuk merangkak atau berguling pergi lagi, hingga membuat ia merasa senang.
Meniup.
Peragakan gerakan meniup yang dilebih-lebih kepada bayi. Misalnya meniup potongan kertas, membuat gelembung air dalam gelas dengan sedotan, meniup balon dll. Semakin konyol ekspresi meniup Anda, akan semakin keras tertawanya.
Ular-ularan.
Kreatiflah dengan seutas tali atau selendang. Buat gerakan ‘ombak’ di lantai dengan cara menggoyang-goyangkannya seakan itu adalah gerakan ular yang sedang melata. Variasikan gelombang gerakkan menjadi besar dan kecil. Umumnya, setelah ekspresi terheran-heran yang muncul di wajahnya, bayi akan segera tertawa geli.
Bagaimana Bunda..? sudah siap berimprovisasi buat si Kecil. Kakak Are dan Adek Daffa paling suka teriak-teriak ketika Papanya agresif berusaha menangkap mereka. So..Jangan ragu-ragu untuk menjadi seorang badut lucu untuk membuat si kecil tertawa riang... ^_^
(adapted from “97 ways to make a baby laugh” by Jack Moore)
Telah dibaca :
Share